TUT WURI HANDAYANI

SIAP berjuang mencerdaskan anak bangsa

SDN SUMBERJO II Kecamatan Sarirejo Bersama-sama komite sekolah berusaha semaksimal mungkin dalam mengemban amanah Bangsa

SDN SUMBERJO II KECAMATAN SARIREJO

Mewujudkan Siswa Berakhlak Mulia, Cerdas dan Berprestasi

LOKASI SDN SUMBERJO II

SDN Sumberjo II terletak di wilayah Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan Pada Titik Koordinat -7.155550, 112.444091

Drum Band BAHANA TUNAS MULIA SDN SUMBERJO II

Mengembangkan diri diluar akademis dengan kegiatan Drum Band, BAHANA TUNAS MULIA. Yess!!!

RAPAT RUTIN KOMITE DENGAN SEKOLAH

Mewujudkan komunikasi yang efektif dalam rangka kemajuan pendidikan di SDN SUMBERJO II

PESERTA DIDIK SDN SUMBERJO II AKTIF DALAM KEGIATAN PERLOMBAAN

Rista salah satu Peserta Didik Mengikuti Siswa Berprestasi, MIPA, dan Sitta Lomba

PENAMPILAN TARI SISWA

Peserta Didik SDN SUmberjo II Unjuk diri berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan hari Pendidikan Nasional

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI JENDELA WAWASAN

Peserta Didik SDN SUmberjo II memanfaatkan waktu luang di perpustakaan untuk membaca guna menambah wawasan pengetahuannya

Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Senin, 07 September 2020

Breaking News. Senin, 7 September 2020. "Pembelajaran di Era New Normal"

 Assalamualaikum.wr.w

Pembelajaran masa pademi COVID-19

Pemberitahuan untk bpk / ibu wali murid, sehubungan dg tentang pembelajaran terbatas.

Yg akan dilaksanakan mulai hari senin, 7 September 2020

Maka seluruh siswa siswi SDN SUMBERJO II Mulai dr kls 1 sampai dg kls 6 Sudah bisa masuk sekolah sperti biasa dg ketentuan, yaitu :

1. Memakai face shield

2. Memakai masker

3. Wajib membawa bekal makanan dr rumah.

4. Memakai seragam sekolah seperti biasa nya rapi senin selasa merah putih, rabu kamis batik, jumat sabtu prmauka 

5. Memakai sepatu

6. Membawa buku pelajaran sesuai masing2 kelas

6. Pukul pembelajaran dimulai pukul 07.30 s/d 10.30

#bagi yg msh kurang jelas silahkan wa pribadi ngeh.

Sekian dan trima kasih

Wassalamualaikum.wr.wb

Ttd SDN SUMBERJO II

Sabtu, 21 Maret 2015

SDN Sumberjo II terintegrasi dengan OS Android


            Dunia dalam genggaman tangan. Masa sekarang, perkembangan gagdet atau smart phone semakin pesat untuk kebutuhan akses yang cepat. Pengguna OS Android semakin menjamur dimana-mana, untuk itulah SDN Sumberjo II Kec. Sarirejo bergerak selangkah untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Hal ini tentunya terkait pula dengan sistem OS tersebut. 
             Akses tersebut salah satunya adalah kita menyiapkan barcode untuk akses ke website SDN Sumberjo II Kec. Sarirejo  dan barcode untuk akses pendaftaran siswa baru, dimana pengguna smartphone/handphone dapat mengakses secara langsung, cepat, dan akurat.
        Berikut ini adalah barcodenya :

Barcode Website SDN Sumberjo II Kec. Sarirejo




Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)   






           Salah satu aplikasi pendukung yang bisa digunakan untuk membaca barcode pada smartphone android bisa seperti QR Code Reader yang bisa didownload di google play store secara gratis. Semoga catatan ini menambah manfaat yang berarti.

Sabtu, 14 Maret 2015

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Dokter Kecil

           Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6 – 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).


Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan).2
Salah satu kegiatan untuk membina dan mengembangkan UKS adalah denganmengadakan Lomba Cerdas Tangkas Dokter Kecil. Dokter Kecil adalah siswa yang dipilih guru untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungan sekolah.
1. Program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) 
a. Pengertian
Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah . Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun , yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 subkelompok yakni pra remaja ( 6-9 tahun ) dan remaja ( 10-19 tahun ).
Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan Madrasah Ibtidaiyah.
b. Tujuan UKS
- Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
-Tujuan khusus
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan siswa, yang mencakup :
1. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpratisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat.
Program Dokter Kecil 
a. Pengertian
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
b. Tujuan
- Tujuan umum
Meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS
– Tujuan Khusus
1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya.
2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat.
c. Kriteria peserta :
1. Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
2. Berprestasi sekolah
3. Berbadan sehat.
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku.
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
7. Izin orang tua
d. Tugas dan kewajiban dokter kecil
1. Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
2. Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
3. Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.
4. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
5. Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.
e. Kegiatan dokter kecil
1. Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan.
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
b. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
c. Penyuluhan Kesehatan.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah , antara lain :
a. Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.
b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
c. Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
3. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS , warung sekolah dan lingkungan sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas , perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi, tempat sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.
7. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala Sekolah / Guru yang ditunjuk.

Senin, 09 Maret 2015

Sejarah Kabupaten Lamongan



Nama Lamongan berasal dari nama seorang tokoh pada masa silam. Pada zaman dulu, ada seorang pemuda bernama Hadi, karena mendapatkan pangkat rangga, maka ia disebut Ranggahadi. Ranggahadi kemudian bernama Mbah Lamong, yaitu sebutan yang diberikan oleh rakyat daerah ini. Karena Ranggahadi pandai Ngemong Rakyat, pandai membina daerah dan mahir menyebarkan ajaran agama Islam serta dicintai oleh seluruh rakyatnya, dari asal kata Mbah Lamong inilah kawasan ini lalu disebut Lamongan.
Adapun yang menobatkan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama, tidak lain adalah Kanjeng Sunan Giri IV yang bergelar Sunan Prapen. Wisuda tersebut bertepatan dengan hari pasamuan agung yang diselenggarakan di Puri Kasunanan Giri di Gresik, yang dihadiri oleh para pembesar yang sudah masuk agama Islam dan para Sentana Agung Kasunanan Giri. Pelaksanaan Pasamuan Agung tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Besar Islam yaitu Idhul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
Berbeda dengan daerah-daerah Kabupaten lain khususnya di Jawa Timur yang kebanyakan mengambil sumber dari sesuatu prasasti, atau dari suatu Candi dan dari peninggalan sejarah yang lain, tetapi hari lahir lamongan mengambil sumber dari buku wasiat. Silsilah Kanjeng Sunan Giri yang ditulis tangan dalam huruf Jawa Kuno/Lama yang disimpan oleh Juru Kunci Makam Giri di Gresik. Almarhum Bapak Muhammad Baddawi di dalam buku tersebut ditulis, bahwa diwisudanya Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H. Yang ditulis dalam buku wasiat tersebut memang hanya tahunnya saja, sedangkan tanggal, hari dan bulannya tidak dituliskan.
Oleh karena itu, maka Panitia Khusus Penggali Hari Jadi Lamongan mencari pembuktian sebagai dasar yang kuat guna mencari dan menetapkan tanggal, hari dan bulannya. Setelah Panitia menelusuri buku sejarah, terutama yang bersangkutan dengan Kasunanan Giri, serta Sejarah para wali dan adat istiadat di waktu itu, akhirnya Panitia menemukan bukti, bahwa adat atau tradisi kuno yang berlaku pada zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan Islam di Jawa waktu itu, selalu melaksanakan pasamuan agung yang utama dengan memanggil menghadap para Adipati, Tumenggung serta para pembesar lainnya yang sudah memeluk agama Islam. Pasamuan Agung tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idhul Adha.
Berdasarkan adat yang berlaku pada saat itu, maka Panitia menetapkan wisuda Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama dilakukan dalam pasamuan agung Garebeg Besar pada tanggal 10 Dzulhijjah Tahun 976 Hijriyah. Selanjutnya Panitia menelusuri jalannya tarikh hijriyah dipadukan dengan jalannya tarikh masehi, dengan berpedoman tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriyah jatuh pada tanggal 16 Juni 622 Masehi, akhirnya Panitia Menemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 H., itu jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.
Dengan demikian jelas bahwa perkembangan daerah Lamongan sampai akhirnya menjadi wilayah Kabupaten Lamongan, sepenuhnya berlangsung pada zaman keislaman dengan Kasultanan Pajang sebagai pusat pemerintahan. Tetapi yang bertindak meningkatkan Kranggan Lamongan menjadi Kabupaten Lamongan serta yang mengangkat/mewisuda Surajaya menjadi Adipati Lamongan yang pertama bukanlah Sultan Pajang, melainkan Kanjeng Sunan Giri IV. Hal itu disebabkan Kanjeng Sunan Giri prihatin terhadap Kasultanan Pajang yang selalu resah dan situasi pemerintahan yang kurang mantap. Disamping itu Kanjeng Sunan Giri juga merasa prihatin dengan adanya ancaman dan ulah para pedagang asing dari Eropa yaitu orang Portugis yang ingin menguasai Nusantara khususnya Pulau Jawa.
Tumenggung Surajaya adalah Hadi yang berasal dari dusun Cancing yang sekarang termasuk wilayah Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Sejak masih muda Hadi sudah nyuwito di Kasunanan Giri dan menjadi seorang santri yang dikasihi oleh Kanjeng Sunan Giri karena sifatnya yang baik, pemuda yang trampil, cakap dan cepat menguasai ajaran agama Islam serta seluk beluk pemerintahan. Disebabkan pertimbangan itu akhirnya Sunan Giri menunjuk Hadi untuk melaksanakan perintah menyebarkan Agama Islam dan sekaligus mengatur pemerintahan dan kehidupan Rakyat di Kawasan yang terletak di sebelah barat Kasunanan Giri yang bernama Kenduruan. Untuk melaksanakan tugas berat tersebut Sunan Giri memberikan Pangkat Rangga kepada Hadi.
Ringkasnya sejarah, Rangga Hadi dengan segenap pengikutnya dengan naik perahu melalui Kali Lamong, akhirnya dapat menemukan tempat yang bernama Kenduruan itu. Adapu kawasan yang disebut Kenduruan tersebut sampai sekarang masih ada dan tetap bernama Kenduruan, berstatus Kampung di Kelurahan Sidokumpul wilayah Kecamatan Lamongan.
Di daerah baru tersebut ternyata semua usaha dan rencana Rangga Hadi dapat berjalan dengan mudah dan lancar, terutama di dalam usaha menyebarkan agama Islam, mengatur pemerintahan dan kehidupan masyarakat. Pesantren untuk menyebar Agama Islam peninggalan Rangga Hadi sampai sekarang masih ada.

Kondisi geografis dan demografis

Geografis

Secara geografis Kabupaten Lamongan terletak pada 651'54" - 723'06" Lintang Selatan dan 11233'45" - 11233'45" Bujur Timur. Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km2 atau +3.78% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Dengan panjang garis pantai sepanjang 47 km, maka wilayah perairan laut Kabupaten Lamongan adalah seluas 902,4 km2, apabila dihitung 12 mil dari permukaan laut.
Daratan Kabupaten Lamongan dibelah oleh Sungai Bengawan Solo, dan secara garis besar daratannya dibedakan menjadi 3 karakteristik yaitu:
  1. Bagian Tengah Selatan merupakan daratan rendah yang relatif agak subur yang membentang dari Kecamatan Kedungpring, Babat, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Maduran, Sarirejo dan Kembangbahu.
  2. Bagian Selatan dan Utara merupakan pegunungan kapur berbatu-batu dengankesuburan sedang. Kawasan ini terdiri dari Kecamatan Mantup, Sambeng,Ngimbang, Bluluk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran, dan Solokuro.
  3. Bagian Tengah Utara merupakan daerah Bonorowo yang merupakan daerah rawan banjir.Kawasan ini meliputi kecamatan Sekaran, Laren, Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Karangbinagun, Glagah.
Batas wilayah administratif Kabupaten Lamongan adalah: Sebelah Utara perbatasan dengan laut jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gresik,Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto, sebelah barat berbatasan dengan Kabupten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.
Kondisi topografi Kabupaten Lamongan dapat ditinjau dari ketinggian wilayah di atas permukaan laut dan kelerengan lahan. Kabupaten Lamongan terdiri dari daratan rendah dan bonorowo dengan tingkat ketinggian 0-25 meter seluas 50,17%, sedangkan ketinggian 25-100 meter seluas 45,68%, selebihnya 4,15% berketinggian di atas 100 meter di atas permukaan air laut.
Jika dilihat dari tingkat kemiringan tanahnya, wilayah Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang relatif datar, karena hampir 72,5% lahannya adalah datar atau dengan tingkat kemiringan 0-2% yang tersebar di kecamatan Lamongan, Deket, Turi,Sekaran, Tikung, Pucuk, Sukodadi, Babat, Kalitengah, Karanggeneng,Glagah, Karangbinagun,Mantup, Sugio, Kedongpring, Sebagian Bluluk, Modo, dan Sambeng, sedangkan hanya sebagian kecil dari wilayahnya adalah sangat curam, atau kurang dari 1% (0,16%) yang mempunyai tingkat kemirimgan lahan 40% lebih.
Kondisi tata guna tanah di Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut: baku sawah (PU) 44.08 Hektar, Baku sawah tidak resmi (Non PU) 8.168,56 Hektar, sawah tadah hujan 25.407,80 Hektar, Tegalan 32.844,33 Hektar, pemukiman 12.418,89 Hektar, Tambak / kolam / waduk 3.497,72 Hektar, kawasan hutan 32.224,00 Hektar, kebun Campuran 212,00 Hektar, Rawa 1.340,00 Hektar, Tanah tandus / kritis 889,00 Hektar dan lain-lain 15.092,51 Hektar.
2.351 orang.
industri pengaolahan sebesar 5,51 %.

Geografi

Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur. Sebagian kawasanpesisir berupa perbukitan. Formasi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Di bagian tengah terdapat dataran rendah dan bergelombang, dan sebagian tanah berawa. Di bagian selatan terdapat pegunungan, yang merupakan ujung timur dari Pegunungan KendengSungai Bengawan Solo mengalir di bagian utara.

Transportasi

Kabupaten Lamongan dilintasi jalur utama pantura yang menghubungkan Jakarta-Surabaya, yakni sepanjang pesisir utara Jawa.Jalan ini sendiri melewati kecamatan Paciranyang memiliki banyak tempat pariwisataKota Lamongan sendiri juga dilintasi jalur Surabaya-Cepu-SemarangBabat merupakan persimpangan antara jalur Surabaya-Semarangdengan jalur Jombang-Tuban.
Lamongan juga dilintasi jalur kereta api lintas utara Pulau JawaStasiun kereta api terbesarnya adalah di Lamongan dan Babat.
Bis yang beroperasi pada jalur Tuban-Jombang-Malang menggunakan bus mini. Untuk tujuan Malang dari Babat naik Puspa Indah jurusan Jombang, turun di terminal Jombang diteruskan lagi naik bus Puspa Indah jurusan Malang, jadi rute ke Malang membutuhkan sebanyak 2 kali ganti trayek dan waktu yang lama.

Mitos

Ikan Lele merupakan "binatang yang dikeramatkan" bagi masyarakat Lamongan khususnya daerah Kecamatan Glagah, mereka dilarang untuk memakan lele oleh leluhurnya yaitu Surajaya, Sebab Surajaya[2] telah bernazar bahwa dia dan keturunannya tidak akan makan lele[3], karena lele telah menyelamatkannya.

Kuliner Khas Lamongan

Masakan

Kabupaten Lamongan mempunyai bermacam-macam masakan khas Lamongan, diantaranya:

Minuman

Kabupaten Lamongan mempunyai bermacam-macam minuman khas Lamongan, diantaranya:
  • Es Dawet Ental

Oleh-oleh

Kabupaten Lamongan mempunyai bermacam-macam oleh-oleh khas Lamongan, diantaranya:

Minggu, 08 Maret 2015

Paradigma Guru Profesional

Paradigma Guru Profesional





       Sebagian orang berpendapat, bahwa mengajar adalah proses penyampaian atau mentransfer ilmu dari seorang pendidik kepada peserta didik. Tetapi tampaknya pendapat ini harus jauh-jauh ditinggalkan, karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Kini mengajar harus kita maknai sebagai sebuah kegiatan yang komplek, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan ilmu. Pengintegrasian keterampilan-keterampilan yang dimaksud di sini harus dilandasi dengan seperangkat teori dan diarahkan oleh suatu pengetahuan/wawasan. Sedangkan penearapannya akan menjadi unik bila dipengaruhi oleh semua komponen belajar mengajar. Komponen yang dimaksud adalah tujuan yang hendak digapai, ilmu yang ingin disampaikan, seubjek didik, fasilitas dan lingkungan belajar, dan yang tidak kalah penting adalah keterampilan, kebiasaan dan wawasan guru tentang dunia pendidikan dan misinya sebagai pendidik. Jika mengajar dipahami sebagai kegiatan mentransfer ilmu kepada siswa, maka mengajar itu sendiri hanya akan terbatas pada penyampaian ilmu itu saja. Guru di pihak pertama menyampaiakan ilmu dan siswa di pihak kedua akan menerima secara pasif. Prosesnya pun bisa diketahui, pembelajaran akan berjalan secara membosankan. Karena yang mendominasi pembelajaran adalah guru, sedangkan siswa hanya sebagai penerima. Namun, apabila mengajar dimaknai sebagai segala upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk menciptakan proses belajara pada siswa dan mencapai tujuan yang telah dirumuskan, maka jelas bahwa yang menjadi sasaran akhir dari proses pengajaran itu ialah siswa belajar. Artinya dalam hal ini segala upaya apapun dapat dilakukan selagi bisa dipertanggungjawabkan, dan bisa menghantarkan siswa menuju pencapaian tujuan belajar yang telah dicanangkan, artinya siswa belajar secara aktif, dan yang mendominasi dikelas adalah siswa. Kesimpulannya, hakekat menjajar itu merupakan usaha guru menciptakan dan mendesain proses belajar pada siswa. Jadi yang terpenting dalam belajar mengajar itu bukanlah bahan yang disampaikan oleh guru, akan tetapi proses siswa dalam mempelajari bahan tersebut (guru lebih menghargai proses dari pada hasil). Sekali lagi peranan yang menonjol dalam belajar mengajar ada pada siswa, ini bukan berarti bahwa peranan guru tersisihkan, hanya diubah saja. Jadi, guru yang profesional adalah guru yang dapat melakukan tugas mengajarnya dengan baik melalui keterampilan-keterampilan khusus agar tercipta sebuah pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan meyenangkan.

Kamis, 05 Maret 2015

Kunci Pendidikan Yang Baik Untuk Anak

KUNCI PENDIDIKAN YANG BAIK UNTUK ANAK



Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa yaitu orang-tua yang penuh perhatian. Jika orang-tua terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat. Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang-tua yang selalu bersikap mendukung. Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua bagi anaknya setelah mereka memasuki pendidikan di sekolah? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang-tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah.
  • Dukungan Orang-Tua

    Orang-tua sebaiknya memberi perhatian kepada anak-anak mereka dan menanamkan kepada mereka nilai dan tujuan pendidikan. Mereka juga berupaya mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah. Caranya adalah dengan berkunjung ke sekolah untuk melihat situasi dan lingkungan pendidikan di sekolah. Menaruh minat terhadap aktivitas sekolah akan secara langsung mempengaruhi pendidikan anak Anda.
  • Kerja Sama dengan Guru

    Biasanya apabila timbul masalah-masalah gawat, barulah beberapa orang-tua menghubungi guru anak-anak mereka. Sebaiknya, orang-tua perlu mengenal guru di sekolah dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Berkomunikasilah dengan guru untuk perkembangan anak Anda. Guru juga perlu diberitahu bahwa Anda memandang penting pendidikan anak Anda di sekolah sebagai bagian kehidupannya. Ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak Anda. Hadirilah pertemuan orang-tua murid dan guru yang diselenggarakan oleh sekolah. Pada pertemuan ini, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademis anak Anda serta perkembangan anak Anda di sekolah.

    Jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak Anda, dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda saat bersikap manis di rumah.
  • Sediakan waktu untuk anak

    Selalu sediakan waktu yang cukup banyak bagi anak Anda. Jika anak pulang sekolah, umumnya mereka cukup stres dengan beban pekerjaan rumah, ulangan, maupun problem lainnya. Sungguh ideal jika orang-tua misalnya seorang ibu berada di rumah pada saat anak-anak di rumah. Seorang anak akan senang bercerita ketika pulang sekolah seraya mengeluarkan semua keluhan dan bebannya kepada orang-tua. Bisa jadi mereka mulai menceritakan teman-temannya yang nakal yang mulai menawari rokok dan narkoba. Anda bisa segera tanggap dengan hal tersebut jika Anda menyediakan waktu bagi anak-anak Anda.
  • Awasi kegiatan belajar di rumah

    Tunjukkan Anda berminat pada pendidikan anak Anda. Pastikan anak-anak Anda sudah mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka. Wajibkan diri Anda untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak Anda. Membacalah bersama-sama mereka. Jangan lupa jadwalkan waktu setiap hari untuk memeriksa pekerjaan rumah anak Anda. Kendalikan waktu menonton TV, Internet dan bermain game dari anak-anak Anda.
  • Ajari tanggung jawab

    Sekolah umumnya akan memberi banyak tugas untuk dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Apakah mereka mengerjakan tugas-tugas itu dengan benar dan baik? Seorang anak dapat bertanggung jawab mengerjakan tugas mereka di sekolah jika Anda telah mengajar mereka untuk mengerjakan tanggung jawab di rumah. Cobalah mulai memberikan anak Anda pekerjaan rumah tangga rutin setiap hari seperti membersihkan tempat tidur sendiri menurut jadwal yang spesifik. Pelatihan di rumah seperti itu akan membutuhkan banyak upaya di pihak Anda karena perlu diawasi. Tetapi hal itu akan mengajar anak Anda rasa tanggung jawab yang mereka butuhkan agar berhasil di sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.
  • Disiplin

    Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayang. Jika Anda selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. Problem lain bisa muncul jika Anda terlalu memanjakan anak Anda seperti seks remaja, narkoba, prestasi yang buruk, dan masalah lainnya.
  • Kesehatan

    Jaga kesehatan anak Anda agar prestasi belajarnya tidak terganggu. Buat jadwal tidur yang cukup untuk anak Anda. Anak-anak yang kelelahan tidak dapat belajar dengan baik. Lalu hindari makanan seperti junk food, karena selain menyebabkan problem obesitas, juga mendatangkan pengaruh yang buruk terhadap kesanggupannya untuk berkonsentrasi.
  • Jadi teman terbaik

    Jadilah teman terbaik bagi anak Anda. Luangkan waktu untuk berbagi berbagai hal dengan mereka. Seorang anak membutuhkan semua teman yang matang yang bisa ia dapatkan.
Sebagai orang-tua, Anda dapat menghindari banyak problem dan kekhawatiran atas pendidikan anak Anda dengan mengingat bahwa kerja sama yang sukses dibangun di atas komunikasi yang baik. Kerja sama yang baik dengan para pendidik di sekolah juga dapat membantu melindungi anak Anda.

Sumber : http://kumpulan.info/keluarga/anak/192-pendidikan-yang-baik-untuk-anak.html

Tujuan dan Manfaat Membaca

Tujuan Membaca Dan Manfaat Membaca

Setiap orang yang membaca pastinya ada tujuan tersendiri. Ketika membaca dengan tujuan tertentu biasanya lebih memahami maksud dan tujuan membaca dibanding dengan orang yanghanya sekedar membaca tanpa tujuan. Pada kegiatan membaca di sekolah, guru diharapkan dapat menyusun tujuan membaca dengan membuat tujuan khusus yang dapat menyesuaikan dengan tujuan membaca siswa itu sendiri.

Berikut tujuan membaca dan manfaat membaca dari berbagai sumber

Tujuan membaca pada umumnya yaitu agar setiap anak mampu membaca dan memahami setiap teks pendek dengan lancar ( Depdiknas tahun 2004 halaman 15 ).

Tujuan membaca berdasarkan kurikulum 1994 yaitu : 

1. Setiap siswa dapat memahami gagasan yang didengar secara langsung maupun tidak langsung.

2. Setiap siswa dapat membaca teks bacaan dan mampu menyimpulkan isinya menurut kata-kata Anda sendiri.

3. Setiap siswa dapat membaca teks bacaan secara cepat dan dapat mencatat gagasan-gagasan utama (Depdiknas tahun 1994 halaman 18 ).

Tujuan akhir membaca yaitu memahami ide, kemampuan menangkap makna dalam bacaan secara utuh, baik dalam bentuk narasi, teks bebas, atau puisi yang dapat disimpulkan dalam suatu karya tulis atau pun tidak tertulis. Tujuan membaca secara umum adalah:

1. mendapat informasi.

2. mendapat pemahaman.

3. mendapat kesenangan.

Sedangkan tujuan membaca secara khusus adalah:

1. mendapat informasi faktual.

2.
mendapat keterangan khusus dan problematis.

3. memberi penilaian kritis pada karya tulis seseorang.

4. mendapat kenikmatan emosi.

5. mengisi kegiatan waktu luang.

Pendapat Nurhadi terbitan tahun 1987 yang mengutip pendapat dari Waples terbitan tahun 1967 menuliskan tujuan membaca adalah :

1. Sebagai alat atau cara praktis untuk mengatasi masalah.

2. Mendapatkan hasil prestise yaitu mendapat rasa lebih bila dibanding dengan orang lain lingkungan pergaulannya.

3. Memperkuat nilai kepribadian atau keyakinan.

4. Mengganti pengalaman estetika yang sudah kuno.

5. Menghindari diri dari berbagai kesulitan, ketakutan, atau penyakit tertentu.

Hal menarik yang disampaikan oleh Nurhadi terbitan tahun 1987 yaitu bahwa tujuan membaca dapat mempengaruhi pemahaman bacaan. Hal ini berarti semakin kuat tujuan seorang untuk membaca maka semakin meningkat pula kemampuan orang itu untuk memahami bacaannya.

Manfaat Membaca 

1. Mendapat banyak pengalaman hidup.

2. Mendapat pengetahuan umum dan informasi tertentu yang berguna bagi kehidupan.

3. Dapat mengetahui berbagai peristiwa kebudayaan dan sejarah suatu bangsa.

4. Bisa mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru di dunia.

5. Bisa memperkaya batin, memperluas cara pandang dan pola pikir, mampu meningkatkan taraf hidup untuk keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.

6. Bisa menyelesaikan berbagai masalah kehidupan dan mengantarkan seseorang menjadi pandai.

7. Bisa memperkaya perbedaan kata atau istilah lainnya yang menunjang keterampilan menyimak bacaan

8. Meningkatkan potensi setiap pribadi dan meningkatkan desistensi dan lainnya. (Amir, 1996: 6)

Sumber:

http://dwicahyadiwibowo.blogspot.com/2014/04/tujuan-membaca-fungsi-membaca-dan.html

Selasa, 03 Maret 2015

Lahirnya Media Publikasi SDN Sumberjo II Kec Sarirejo

SELAMAT DATANG DI SDN SUMBERJO 2






     Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT yang senantiasa menganugerahkan berbagai hal yang tidak dapat kita ukur dengan alat ukur apapun. Sehingga pada hari ini Selasa 3 Maret 2015 pada pukul 18.08 WIB website SDN Sumberjo 2 lahir. Lahir diantara pertarungan globalisasi yang semakin luas. 

      Terlambat bukanlah hal yang luar biasa dalam partisipasi dalam networking tapi yang lebih luar biasa adalah mengejar keterlambatan itu dengan belajar, berinovasi, berkarya dan menciptakan hal yang bermanfaat bagi sesama baik siswa, guru, wali murid, dan masyarakat.

    Website ini memang sederhana tapi kami ini berkualitas di dalamnya. Thanks for watching SDN Sumberjo 2 Semoga apa yang dipelajari di sini dapat bermanfaat bagi semuanya